Sunday, March 23, 2014

I Love my Pangandaran

Jembatan KA Cikacepit. Sejarah KA jalur Banjar-Cijulang yang tinggal kenangan

Kenapa saya memulai nge-blog kali ini dengan judul I Love my Pangadaran ? Karena ketika diawali dengan rasa kecintaan, maka segala daya upaya tentunya dilakukan demi pujaan hatinya. Pangandaran memang molek untuk dicintai, karena semua sumberdaya tersedia, mulai : pesisir pantai, potensi tambang, perkebunan, kehutanan, budaya dan potensi alam lainnya.


Saya mendorong semua putra daerah yang merasa berasal dari Kabupaten Pangandaran untuk ikut serta diskusi dan urun rembug untuk kemajuan tanah Pangandaran. Khusus untuk warga masyarakat Pangandaran, jangan alergi ketika saya menuliskan sesuatu yang kontroversial. Karena sesuatu yang kontroversial kadang merupakan ragi dan strategi agar yang merasa tersentuh akan mengeluarkan pemikirannya. Terutama pasca pemekaran Kabupaten Pangandaran.

Salam

4 comments:

  1. Awal yang baik, semoga memancing warga Pangandaran atau yang lainya untuk ikut urun rembuk memajukan Pangandaran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ditunggu masukannya Gan...
      ke depan, saya akan melempar isu yang kontroversial untuk memancing komentar dan masukan.
      Terima kasih sudah mampir dan berkomentar.

      Delete
  2. Ada kemungkinan mudik ke kampung kelahiran...?
    Ditunggu sosok semacam akang yang potensial untuk memajukan daerah sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo mudik dalam arti bekerja di sana, saya masih berfikir banyak, karena pusaran airnya masih kenceng, malah nanti saya hanyut dan celaka, saya paling nunggu arus reda aja hahaha ....
      Kontrobusi untuk kampung kelahiran tidak harus bekerja di lokasi, bisa aja cukup dengan menyumbang ide-ide, cuma yang jadi masalah, penyakit birokrat kolot adalah biasanya gak mau nerima masukan dari "anak kemarin sore" macam saya Kang hahaha....

      Delete